aku ingin menjadi seBenar Abu Bakar
menjalin agung sebuah persahabatan
bersetia berkorban demi kebenaran
aku ingin menjadi segagah umar
berdiri tatkala tunduknya manusia
bersuara tatkala diamnya mereka
aku ingin menjadi seteguh Ibnu Zubair
yang sedia menahan panahan al Hajjaj
bersama si ibu tua
lantas maut dalam dakapan sejarah
aku ingin menjadi seteguh pemuda Ghiffari
menentang kezaliman walaupun diancam
aku ingin menyulam kerendahan hati Yusuff
yang memafkan saudaranya
walau bertemankan kegelapan di perigi tua
aku ingin menjadi setawakkal Ibrahim
ketika meninggalkan isteri tercinta
di bumi tandus tanpa bicara
aku ingin menyemai benih iman Al-Banna
yang merelakan tubuhnya dimamah peluru
aku ingin tersenyum seperti senyumnya Al-Qutb
ketika berdepan tali maut
lantas terukir keharuman di pusaraku
bagai harumnya pusara Ashabul Ukhdud...
No comments:
Post a Comment